Saturday, July 29, 2006
Dasar-Dasar Jaringan VOIP
1. Pendahuluan
Voice over Internet Protocol (VoIP) adalah teknologi yang mampu melewatkan trafik suara, video
dan data yang berbentuk paket melalui jaringan IP. Jaringan IP sendiri adalah merupakan jaringan
komunikasi data yang berbasis packet-switch, jadi dalam bertelepon menggunakan jaringan IP atau
Internet. Dengan bertelepon menggunakan VoIP, banyak keuntungan yang dapat diambil
diantaranya adalah dari segi biaya jelas lebih murah dari tarif telepon tradisional, karena jaringan IP
bersifat global. Sehingga untuk hubungan Internasional dapat ditekan hingga 70%. Selain itu, biaya
maintenance dapat di tekan karena voice dan data network terpisah, sehingga IP Phone dapat di
tambah, dipindah dan di ubah. Hal ini karena VoIP dapat dipasang di sembarang ethernet dan IP
address, tidak seperti telepon tradisional yang harus mempunyai port tersendiri di Sentral atau PBX.
Gambar 1 Diagram VOIP
Perkembangan teknologi internet yang sangat pesat mendorong ke arah konvergensi dengan
teknologi komunikasi lainnya. Standarisasi protokol komunikasi pada teknologi VoIP seperti H.323
telah memungkinkan komunikasi terintegrasi dengan jaringan komunikasi lainnya seperti PSTN.
Lisensi Dokumen:
Copyright © 2003 IlmuKomputer.Com
Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan
disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat
tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang
disertakan dalam setiap dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang,
kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari IlmuKomputer.Com.
Kuliah Berseri IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003 IlmuKomputer.Com
2
Jaringan komunikasi yang telah luas tergelar di Indonesia adalah jaringan PSTN yang dikelola oleh
PT Telkom. Untuk percangan jaringan tersebut perlu ditentukan posisi Network Operation Center
(NOC) , Point Of Presence (POP), Router , Gateway maupun pembangunan link antar kota – kota
yang strategis dan efisien.
Dalam perancangan jaringan VoIP, yang di tekankan kali ini adalah masalah delay dan Bandwidth.
Delay didefiniskan sebagai waktu yang dibutuhkan untuk mengirimkan data dari sumber (pengirim)
ke tujuan (penerima), sedangkan bandwidth adalah kecepatan maksimum yang dapat digunakan
untuk melakukan transmisi data antar komputer pada jaringan IP atau internet.
1.1 Delay
Dalam perancangan jaringn VoIP, delay merupakan suatu permasalahan yang harus diperhitungkan
karena kualitas suara bagus tidaknya tergantung dari waktu delay. Besarnya delay maksimum yang
direkomendasikan oleh ITU untuk aplikasi suara adalah 150 ms, sedangkan delay maksimum dengan
kualitas suara yang masih dapat diterima pengguna adalah 250 ms. Delay end to end adalah jumlah
delay konversi suara analog – digital, delay waktu paketisasi atau bisa disebut juga delay panjang
paket dan delay jaringan pada saat t (waktu)
Beberapa delay yang dapat mengganggu kualitas suara dalam perancangan jaringan VoIP dapat
dikelompokkan menjadi :
• Propagation delay (delay yang terjadi akibat transmisi melalui jarak antar pengirim dan
penerima)
• Serialization delay (delay pada saat proses peletakan bit ke dalam circuit)
• Processing delay (delay yang terjadi saat proses coding, compression, decompression dan
decoding)
• Packetization delay (delay yang terjadi saat proses paketisasi digital voice sample)
• Queuing delay (delay akibat waktu tunggu paket sampai dilayani)
• Jitter buffer ( delay akibat adanya buffer untuk mengatasi jitter)
Selain itu parameter – parameter lain yang mempengaruhi adalah Quality of Service (QoS), agar
didapatkan hasil suara sama dengan menggunakan telepon tradisional (PSTN). Beberapa parameter
yang mempengaruhi QoS antara lain :
• Pemenuhan kebutuhan bandwidth
• Keterlambatan data(latency)
• Packet loss dan desequencing
• Jenis kompresi data
• Interopabilitas peralatan(vendor yang berbeda)
• Jenis standar multimedia yang digunakan(H.323/SIP/MGCP)
Untuk berkomunikasi dengan menggunakan tehnologi VoIP yang harus real time adalah jitter, echo
dan loss packet.
Jitter merupakan variasi delay yang terjadi akibat adanya selisih waktu atau interval antar
kedatangan paket di penerima. Untuk mengatasi jitter maka paket data yang datang dikumpulkan
dulu dalam jitter buffer selama waktu yang telah ditentukan sampai paket dapat diterima pada sisi
penerima dengan urutan yang benar. Echo disebabkan perbedaan impedansi dari jaringan yang
menggunakan four-wire dengan two-wire. Efek echo adalah suatu efek yang dialami mendengar
suara sendiri ketika sedang melakukan percakapan. Mendengar suara sendiri pada waktu lebih dari
25 ms dapat menyebabkan terhentinya pembicaraan. Loss packet (kehilangan paket) ketika terjadi
peak load dan congestion (kemacetan transmisi paket akibat padatnya traffic yang harus dilayani)
dalam batas waktu tertentu, maka frame (gabungan data payload dan header yang di transmisikan)
suara akan dibuang sebagaimana perlakuan terhadap frame data lainnya pada jaringan berbasis IP.
Salah satu alternatif solusi permasalahan di atas adalah membangun link antar node pada jaringan
Kuliah Berseri IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003 IlmuKomputer.Com
3
VoIP dengan spesifikasi dan dimensi dengan QoS yang baik dan dapat mengantisipasi perubahan
lonjakan trafik hingga pada suatu batas tertentu.
1.2 Bandwidth
Telah di jelaskan diatas bahwa bandwidth adalah kecepatan maksimum yang dapat digunakan untuk
melakukan transmisi data antar komputer pada jaringan IP atau internet. Dalam perancangan VoIP,
bandwidth merupakan suatu yang harus diperhitungkan agar dapat memenuhi kebutuhan pelanggan
yang dapat digunakan menjadi parameter untuk menghitung jumlah peralatan yang di butuhkan
dalam suatu jaringan. Perhitungan ini juga sangat diperlukan dalam efisiensi jaringan dan biaya serta
sebagai acuan pemenuhan kebutuhan untuk pengembangan di masa mendatang. Packet loss
(kehilangan paket data pada proses transmisi) dan desequencing merupakan masalah yang
berhubugnan dengan kebutuhan bandwidth, namun lebih dipengaruhi oleh stabilitas rute yang
dilewati data pada jaringan, metode antrian yang efisien, pengaturan pada router, dan penggunaan
kontrol terhadap kongesti (kelebihan beban data) pada jaringan. Packet loss terjadi ketika terdapat
penumpukan data pada jalur yang dilewati dan menyebabkan terjadinya overflow buffer pada router.
2. Protokol-Protokol Penunjang Jaringan VOIP
2.1 Protokol TCP/IP
TCP/IP (Transfer Control Protocol/Internet Protocol) merupakan sebuah protokol yang digunakan
pada jaringan Internet. Protokol ini terdiri dari dua bagian besar, yaitu TCP dan IP. Ilustrasi
pemrosesan data untuk dikirimkan dengan menggunakan protokol TCP/IP diberikan pada gambar
dibawah ini.
Gambar Mekanisme protokol TCP/IP
2.1.1 Application layer
Fungsi utama lapisan ini adalah pemindahan file. Perpindahan file dari sebuah sistem ke sistem
lainnya yang berbeda memerlukan suatu sistem pengendalian untuk menangatasi adanya ketidak
kompatibelan sistem file yang berbeda – beda. Protokol ini berhubungan dengan aplikasi. Salah satu
contoh aplikasi yang telah dikenal misalnya HTTP (Hypertext Transfer Protocol) untuk web, FTP
(File Transfer Protocol) untuk perpindahan file, dan TELNET untuk terminal maya jarak jauh.
2.1.2 TCP (Transmission Control Protocol)
Dalam mentransmisikan data pada layer Transpor ada dua protokol yang berperan yaitu TCP dan
UDP. TCP merupakan protokol yang connection-oriented yang artinya menjaga reliabilitas
hubungan komunikadasi end-to-end. Konsep dasar cara kerja TCP adalah mengirm dan menerima
segment – segment informasi dengan panjang data bervariasi pada suatu datagram internet. TCP
menjamin realibilitas hubungan komunikasi karena melakukan perbaikan terhadap data yang rusak,
hilang atau kesalahan kirim. Hal ini dilakukan dengan memberikan nomor urut pada setiap oktet
Application
TCP/UDP
IP
Physical
Application
TCP/UDP
IP
Physical
Kuliah Berseri IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003 IlmuKomputer.Com
4
yang dikirimkan dan membutuhkan sinyal jawaban positif dari penerima berupa sinyal ACK
(acknoledgment). Jika sinyal ACK ini tidak diterima pada interval pada waktu tertentu, maka data
akan dikirikmkan kembali. Pada sisi penerima, nomor urut tadi berguna untuk mencegah kesalahan
urutan data dan duplikasi data. TCP juga memiliki mekanisme fllow control dengan cara
mencantumkan informasi dalam sinyal ACK mengenai batas jumlah oktet data yang masih boleh
ditransmisikan pada setiap segment yang diterima dengan sukses.
Dalam hubungan VoIP, TCP digunakan pada saat signaling, TCP digunakan untuk menjamin setup
suatu call pada sesi signaling. TCP tidak digunakan dalam pengiriman data suara pada VoIP karena
pada suatu komunikasi data VoIP penanganan data yang mengalami keterlambatan lebih penting
daripada penanganan paket yang hilang.
2.1.3 User Datagram Protocol (UDP)
UDP yang merupakan salah satu protocol utama diatas IP merupakan transport protocol yang lebih
sederhana dibandingkan dengan TCP. UDP digunakan untuk situasi yang tidak mementingkan
mekanisme reliabilitas. Header UDP hanya berisi empat field yaitu source port, destination port,
length dan UDP checksum dimana fungsinya hampir sama dengan TCP, namun fasilitas checksum
pada UDP bersifat opsional.
UDP pada VoIP digunakan untuk mengirimkan audio stream yang dikrimkan secara terus menerus.
UDP digunakan pada VoIP karena pada pengiriman audio streaming yang berlangsung terus
menerus lebih mementingkan kecepatan pengiriman data agar tiba di tujuan tanpa memperhatikan
adanya paket yang hilang walaupun mencapai 50% dari jumlah paket yang dikirimkan.(VoIP
fundamental, Davidson Peters, Cisco System,163)
Karena UDP mampu mengirimkan data streaming dengan cepat, maka dalam teknologi VoIP UDP
merupakan salah satu protokol penting yang digunakan sebagai header pada pengiriman data selain
RTP dan IP. Untuk mengurangi jumlah paket yang hilang saat pengiriman data (karena tidak
terdapat mekanisme pengiriman ulang) maka pada teknolgi VoIP pengiriman data banyak dilakukan
pada private network.
2.1.4 Internet Protocol (IP)
Internet Protocol didesain untuk interkoneksi sistem komunikasi komputer pada jaringan paketswitched.
Pada jaringan TCP/IP, sebuah komputer diidentifikasi dengan alamat IP. Tiap-tiap
komputer memiliki alamat IP yang unik, masing-masing berbeda satu sama lainnya. Hal ini
dilakukan untuk mencegah kesalahan pada transfer data. Terakhir, protokol data akses berhubungan
langsung dengan media fisik. Secara umum protokol ini bertugas untuk menangani pendeteksian
kesalahan pada saat transfer data. Untuk komunikasi datanya, Internet Protokol
mengimplementasikan dua fungsi dasar yaitu addressing dan fragmentasi.
Salah satu hal penting dalam IP dalam pengiriman informasi adalah metode pengalamatan pengirim
dan penerima. Saat ini terdapat standar pengalamatan yang sudah digunakan yaitu IPv4 dengan
alamat terdiri dari 32 bit. Jumlah alamat yang diciptakan dengan IPv4 diperkirakan tidak dapat
mencukupi kebutuhan pengalamatan IP sehingga dalam beberapa tahun mendatang akan
diimplementasikan sistim pengalamatan yang baru yaitu IPv6 yang menggunakan sistim
pengalamatan 128 bit.
Untuk memahami konsep dasar TCP/IP lebih mendetail dapat membaca buku karangan Onno W
Purbo atau dapat mencari di internet yang membahas tentang TCP/IP.
Kuliah Berseri IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003 IlmuKomputer.Com
5
3. H.323
VoIP dapat berkomunikasi dengan sistem lain yang beroperasi pada jaringan packet-switch. Untuk
dapat berkomunikasi dibutuhkan suatu standar sistem komunikasi yang kompatibel satu sama lain.
Salah satu standar komunikasi pada VoIP menurut rekomendasi ITU-T adalah H.323 (1995-1996).
Standar H.323 terdiri dari komponen, protokol, dan prosedur yang menyediakan komunikasi
multimedia melalui jaringan packet-based. Bentuk jaringan packet-based yang dapat dilalui antara
lain jaringan internet, Internet Packet Exchange (IPX)-based, Local Area Network (LAN), dan Wide
Area Network (WAN). H.323 dapat digunakan untuk layanan – layanan multimedia seperti
komunikasi suara (IP telephony), komunikasi video dengan suara (video telephony), dan gabungan
suara, video dan data.
Gambar 2 Terminal pada jaringan paket
Tujuan desain dan pengembangan H.323 adalah untuk memungkinkan interoperabilitas dengan tipe
terminal multimedia lainnya. Terminal dengan standar H.323 dapat berkomunikasi dengan terminal
H.320 pada N-ISDN, terminal H.321 pada ATM, dan terminal H.324 pada Public Switched
Telephone Network (PSTN). Terminal H.323 memungkinkan komunikasi real time dua arah berupa
suara , video dan data.
3.1 Arsitektur H.323
Standar H.323 terdiri dari 4 komponen fisik yg digunakan saat menghubungkan komunikasi
multimedia point-to-point dan point-to-multipoint pada beberapa macam jaringan :
A. Terminal
B. Gateway
C. Gatekeeper
D. Multipoint Control Unit (MCU)
• Terminal, Digunakan untuk komunikasi multimedia real time dua arah . Terminal H.323
dapat berupa personal computer (PC) atau alat lain yang berdiri sendiri yang dapat
menjalankan aplikasi multimedia.
• Gateway digunakan untuk menghubungkan dua jaringan yang berbeda yaitu antara jaringan
H.323 dan jaringan non H.323, sebagai contoh gateway dapat menghubungkan dan
menyediakan komunikasi antara terminal H.233 dengan jaringan telepon , misalnya: PSTN.
Dalam menghubungkan dua bentuk jaringan yang berbeda dilakukan dengan
menterjemankan protokol-protokol untuk call setup dan release serta mengirimkan
informasi antara jaringan yang terhubung dengan gateway. Namun demikian gateway tidak
dibutuhkan untuk komunikasi antara dua terminal H.323.
• Gatekeeper dapat dianggap sebagai otak pada jaringan H.323 karena merupakan titik yang
penting pada jaringan H.323.
Kuliah Berseri IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003 IlmuKomputer.Com
6
• MCU digunakan untuk layanan konferensi tiga terminal H.323 atau lebih. Semua terminal
yang ingin berpartisipasi dalam konferensi dapat membangun hubungan dengan MCU
yang mengatur bahan-bahan untuk konferensi, negosiasi antara terminal-terminal untuk
memastikan audio atau video coder/decoder (CODEC). Menurut standar H.323 , sebuah
MCU terdiri dari sebuah Multipoint Controller (MC) dan beberapa Multipoint Processor
(MP). MC menangani negoisasi H.245 (menyangkut pensinyalan) antar terminal – terminal
untuk menenetukan kemampuan pemrosesan audio dan video . MC juga mengontrol dan
menentukan serangkaian audio dan video yang akan multicast. MC tidak menghadapi
secara langsung rangkainan media tersebut. Tugas ini diberikan pada MP yang melakukan
mix, switch, dan memproses audio, video, ataupun bit – bit data. Gatekeeper, gateway, dan
MCU secara logik merupakan komponen yang terpisah pada standar H.323 tetapi dapat
diimplementasikan sebagai satu alat secara fisik.
Gambar 3 Arsitektur H.323
3.2 Protocol pada H.323
Pada H.323 terdapat beberapa protocol dalam pengiriman data yang mendukung agar data terkirim
real-time. Dibawah ini dijelaskan beberapa protocol pada layer network dan transport.
3.2.1 RTP(Real-Time Protocol)
Adalah protocol yang dibuat untuk megkompensasi jitter dan desequencing yang terjadi pada
jaringan IP. RTP dapat digunakan untuk beberapa macam data stream yang realtime seperti data
suara dan data video. RTP berisi informasi tipe data yang di kirim, timestamps yang digunakan
untuk pengaturan waktu suara percakapan terdengar seperti sebagaimana diucapkan, dan sequence
numbers yang digunakan untuk pengurutan paket data dan mendeteksi adanya paket yang hilang.
Kuliah Berseri IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003 IlmuKomputer.Com
7
Gambar 3 Komponen RTP header
RTP didesain untuk digunakan pada tansport layer, namun demikian RTP digunakan diatas UDP,
bukan pada TCP karena TCP tidak dapat beradaptasi pada pengerimiman data yang real-time dengan
keterlambatan yang relatif kecil seperti pada pengiriman data komunikasi suara.
Dengan menggunakan UDP yang dapat mengirimkan paket IP secara multicast, RTP stream yang di
bentuk oleh satu terminal dapat dikirimkan ke beberapa terminal tujuan.
3.2.2 RTCP(Real-Time Control Protocol)
Merupakan suatu protocol yang biasanya digunakan bersama-sama dengan RTP. RTCP digunakan
untuk mengirimkan paket control setiap terminal yang berpartisipasi pada percakapan yang
digunakan sebagai informasi untuk kualitas transmisi pada jaringan.
Terdapa dua komponen penting pada paket RTCP, yang pertama adalah sender report yang
berisikan informasi banyaknya data yang dikirimkan, pengecekan timestamp pada header RTP dan
memastikan bahwa datanya tepat dengan timestamp-nya. Elemen yang kedua adalah receiver report
yang dikirimkan oleh penerima panggilan. Receiver report berisi informasi mengenai jumlah paket
yang hilang selama sesi percakapan, menampilkan timestamp terakhir dan delay sejak pengiriman
sender report yang terakhir.
3.2.3 RSVP(Resource Reservation Protocol)
RSVP bekerja pada layer transport. Digunakan untuk menyediakan bandwidth agar data suara yang
dikirimkan tidak mengalami delay ataupun kerusakan saat mencapai alamat tujuan unicast maupun
multicast.
RSVP merupakan signaling protocol tambahan pada VoIP yang mempengaruhi QoS. RSVP bekerja
dengan mengirimkan request pada setiap node dalam jaringan yang digunakan untuk pengiriman
data stream dan pada setiap node RSVP membuat resource reservation untuk pengiriman data.
Resource reservation pada suatu node dilakukan dengan menjalankan dua modul yaitu admission
control dan policy control.
Admission control digunakan untuk menentukan apakah suatu node tersebut memiliki resource yang
cukup untuk memenuhi QoS yang dibutuhkan. Policy control digunakan untuk menentukan apakah
user yang memiliki ijin administratif (administrative permission) untuk melakukan reservasi. Bila
terjadi kesalahan dalam aplikasi salah satu modul ini, akan terjadi RSVP error dimana request tidak
akan dipenuhi. Bila kedua modul ini berjalan dengan baik, maka RSVP akan membentuk parameter
packet classifier dan packet scheduler. Packer Clasiffier menentukan kelas QoS untuk setiap paket
data yang digunakan untuk menentukan jalur yang digunakan untuk pengiriman paket data
berdasarkan kelasnya dan packet scheduler berfungsi untuk menset antarmuka (interface) tiap node
agar pengiriman paket sesuai dengan QoS yang diinginkan.
Kuliah Berseri IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003 IlmuKomputer.Com
8
4. Standar Kompresi Data Suara
ITU-T (International Telecommunication Union – Telecommunication Sector) membuat beberapa
standar untuk voice coding yang direkomendasikan untuk implementasi VoIP. Beberapa standar
yang sering dikenal antara lain:
4.1 G.711
Sebelum mengetahui lebih jauh apa itu G.711 sebelumnya diberikan sedikit gambaran singkat fungsi
dari kompresi. Sebuah kanal video yang baik tanpa di kompresi akan mengambil bandwidth sekitar
9Mbps. Sebuah kanal suara (audio) yang baik tanpa di kompresi akan mengambil bandwidth sekitar
64Kbps. Dengan adanya teknik kompresi, kita dapat menghemat sebuah kanal video menjadi sekitar
30Kbps dan kanal suara menjadi 6Kbps (half-duplex), artinya sebuah saluran Internet yang tidak
terlalu cepat sebetulnya dapat digunakan untuk menyalurkan video dan audio sekaligus. Tentunya
untuk kebutuhkan konferensi dua arah dibutuhkan double bandwidth, artinya minimal sekali kita
harus menggunakan kanal 64Kbps ke Internet. Dengan begitu suara / audio akan memakan
bandwidth jauh lebih sedikit di banding pengiriman gambar / video.
G.711 adalah suatu standar Internasional untuk kompresi audio dengan menggunakan teknik Pulse
Code Modulation (PCM) dalam pengiriman suara. Standar ini banyak digunakan oleh operator
Telekomunikasi termasuk PT. Telkom sebagai penyedia jaringan telepon terbesar di Indonesia.
PCM mengkonversikan sinyal analog ke bentuk digital dengan melakukan sampling sinyal analog
tersebut 8000 kali/detik dan dikodekan dalam kode angka. Jarak antar sampel adalah 125 μ detik.
Sinyal analog pada suatu percakapan diasumsikan berfrekuensi 300 Hz – 3400 Hz. Sinyal tersampel
lalu dikonversikan ke bentuk diskrit. Sinyal diskrit ini direpresentasikan dengan kode yang
disesuaikan dengan amplitudo dari sinyal sampel. Format PCM menggunakan 8 bit untuk
pengkodeannya. Laju transmisi diperoleh dengan mengkalikan 8000 sampel /detik dengan 8
bit/sampel, menghasilkan 64.000 bit/detik . Bit rate 64 kbps ini merupakan standar transmisi untuk
satu kanal telepon digital.
Percakapan berupa sinyal analog yang melalui jaringan PSTN mengalami kompresi dan pengkodean
menjadi sinyal digital oleh PCM G.711 sebelum memasuki VoIP gateway . Pada VoIP gateway, di
bagian terminal, terdapat audio codec melakukan proses framing (pembentukan frame datagram IP
yang dikompresi) dari sinyal suara terdigitasi (hasil PCM G.711) dan juga melakukan rekonstruksi
pada sisi receiver. Frame - frame yang merupakan paket – paket informasi ini lalu di transmisikan
melalui jaringan IP dengan suatu standar komunikasi jaringan packet – based . Standar G.711
merupakan teknik kompresi yang tidak effisien, karena akan memakan bandwidth 64Kbps untuk
kanal pembicaraan. Agar bandwidtrh yang digunakan tidak besar dan tidak mengesampingkan
kualitas suara, maka solusi yang digunakan untuk pengkompresi diguanakan standar G.723.1.
4.2 G.723.1
Pengkode sinyal suara G.723.1 adalah jenis pengkode suara yang direkomendasikan untuk terminal
multimedia dengan bit rate rendah. G.723.1 memiliki dual rate speech coder yang dapat di-switch
pada batas 5.3 kbit/s dan 6.3 kbit/s. Dengan memiliki dual rate speech coder ini maka G.723.1
memiliki fleksibilitas dalam beradaptasi terhadap informasi yang dikandung oleh sinyal suara.
G.723.1 dilengkapi dengan fasilitas untuk memperbagus sinyal suara hasil sintesis. Pada bagian
encoder G.723.1 dilengkapi dengan formant perceptual weighting filter dan harmonic noise shaping
filter sementara di bagian decoder-nya G.723.1 memiliki pitch postfilter dan formant postfilter
sehingga sinyal suara hasil rekonstruksi menjadi sangat mirip dengan aslinya. Sinyal eksitasi untuk
bit rate rendah dikodekan dengan Algebraic Code Excited Linier Prediction (ACELP) sedangkan
untuk rate tinggi dikodekan dengan menggunakan Multipulse Maximum Likelihood Quantization
(MP-MLQ). Rate yang lebih tinggi menghasilkan kualitas yang lebih baik. Masukan bagi G.723.1
adalah sinyal suara digital yang di-sampling dengan frekuensi sampling 8.000 Hz dan dikuantisasi
dengan PCM 16 bit. Delay algoritmik dari G.723.1 adalah 37.5 msec (panjang frame ditambah
Kuliah Berseri IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003 IlmuKomputer.Com
9
lookahead), delay pemrosesannya sangat ditentukan oleh prosesor yang mengerjakan perhitunganperhitungan
pada algoritma G.723.1. Dengan menggunakan DSP priosesor maka delay pemrosesan
dapat diperkecil. Selain itu kompresi data suara yang direkomendasikan ITU adalah G.726,
merupakan teknik pengkodean suara ADPCM dengan hasil pengkodean pada 40, 32, 24, dan 16
kbps. Biasanya juga digunakan pada pengiriman paket data pada telepon publik maupun peralatan
PBX yang mendukung ADPCM. G.728, merupakan teknik pengkodean suara CELP dengan hasil
pengkodean 16 kbps. G.729 merupakan pengkodean suara jenis CELP dengan hasil kompresi pada
8kbps.
Berikut ini adalah tabel perbandingan beberapa teknik kompresi standar ITU-T.
Teknik Kompresi Bit Rate (Kbps) Sample size (ms) MOS
G.711 PCM 64 0,125 4,1
G.726 ADPCM 32 0,125 3,85
G.728 LD-CELP 16 0,625 3,61
G.729 CS-ACELP 8 10 3,92
G.723.1 MP-MLQ 6,3 30 3,9
G.723.1 ACELP 5,3 30 3,65
Sumber : Cisco Labs
Tabel 2 . 1 Perbandingan Teknik – teknik Kompresi Standar ITU – T
5. Perhitungan Besar Datagram IP
Sekarang kita coba menghitung kebutuhan bandwith minimum untuk transmisi paket - paket data
VoIP pada jaringan packet – switch seperti jaringan IP. Pembahasan perhitungan kebutuhan
bandwith pada perancangan kali ini menggunakan teknik kompresi G .723.1 . Dua mode bit rate
G.723.1 adalah 6,3 Kbps dan 5,3 Kbps. Bit rate tersebut adalah angka keluaran dari coder dan belum
termasuk overhead transpor seperti header RTP/UDP/IP sebesar 40 byte. Durasi sampling G.723.1
adalah 30 ms . Berdasarkan referensi, bit rate keluaran G.723.1 dapat dihitung sebagai berikut :
Compression
Method
Bit
Rate(kbps)
Sample
Size (ms)
MOS
Score
G.711 PCM 64 0.125 4.1
G.726 ADPCM 32 0.125 3.85
G.728 LD-CELP 15 0.625 3.61
G.729 CS-ACELP 8 10 3.92
G.729a CSACELP
8 10 3.7
G.723.1 MP-MLQ 6.3 30 3.9
G.723.1 ACELP 5.3 30 3.65
Sumber : Olivier Hersent, ”IP Telephony “, halaman 343
Tabel 3.1 Perhitungan G.723.1
• Sedang pada bit rate 5,3 Kbps, besar payload data adalah (5300 bit x 0,03 detik) = 159 bit =
19,875 byte. Untuk mempermudah perhitungan dibulatkan menjadi 20 byte. Dalam setiap paket
IP dapat membawa 4 frame data payload. Jadi besar total data payload dalam satu paket IP
adalah 80 byte.
posted by Indra T Sakti @ 7:47 AM   0 comments
Wednesday, July 26, 2006
IDENTIFIKASI HACKER
Menurut Marc Rogers, Hacker dapat di-identifikasi atas:

[1]. Old School Hackers
Kelompok tertua sekaligus pionir dari mitologi Hacker.
Mereka adalah sekelompok anak muda 'Techno Nerd' yang
berasal dari MIT atau Stanford University. Mereka begitu
menikmati pemprograman dan analisa sistem tanpa tertarik
kepada pengerusakan sistem dan pencurian data.

[2]. Script Kiddies atau Cyber Punks
Kelompok ini biasanya lebih muda. Mereka berusia 12-30 tahun
dan kebanyakan masih berada dibangku sekolah. Bosan
terhadap sekolah, namun mereka mempunyai pengetahuan yang
luas tentang teknologi. Mereka mengambil script/eksploits
lalu menggunakannya untuk menghancurkan sistem sebanyak
mungkin yang dapat dilakukannya.

[3]. Profesional kriminal atau CRACKERS
Kelompok ini memiliki kemampuan komputer yang sangat
tinggi, namun memiliki sifat naluri pengerusakan yang besar.
Mereka biasanya dibayar oleh sebuah perusahaan untuk
menjatuhkan lawan bisnisnya.

[4]. Coder/Virus Writer
Bakat alamiah seorang programmer. Mereka mampu melakukan
Coding setiap hari, serta menemukan kelemahannya. Mereka
tertarik dengan sebuah kehidupan artifisial. Membuat sesuatu
yang 'hidup' dalam komputer. Mencobanya dalam sebuah
laboratorium virus komputer yang disebut 'ZOO', lalu
melepaskannya di dunia liar (baca: Internet)
posted by Indra T Sakti @ 9:10 PM   0 comments
Sunday, July 23, 2006
Aplliikasii SMS dengan VB & Mobiille
Ekra Sanggala
ekrasanggala@yahoo.co.uk
PENDAHULUAN
Short Message Service atau yang lebih dikenal dengan SMS saat ini sudah banyak
digunakan oleh masyarakat sebagai alat komunikasi. Kelebihan dari SMS adalah biayanya yang
murah, cepat, dan langsung pada tujuan. Mulai dari anak-anak, remaja, orang dewasa hingga orang
lanjut usia hampir semuanya memanfaatkan teknologi SMS ini. Awalnya SMS hanya digunakan
untuk berkomunikasi antar personal saja. Tetapi kini seiring perkembangan jaman, penggunaan SMS
semakin berkembang. Misalnya untuk polling suatu audisi, mengakses nilai kuliah, mengirim kritik
& saran kepada media massa untuk kemudian dipublikasikan dan banyak lagi penggunaan lainnya.
Untuk dapat melakukan hal-hal tersebut, tentu saja diperlukan dukungan dari software & hardware
yang memadai.


Mungkin banyak orang yang beranggapan bahwa untuk membuat suatu aplikasi SMS itu
dibutuhkan software & hardware yang rumit dan mahal. Padahal kita dapat membuatnya dengan
relatif mudah & biaya yang terjangkau. Untuk membuat aplikasi SMS yang sederhana kita “hanya”
membutuhkan Ponsel NOKIA 6110 atau 5110, kabel data 5 in 1, komputer yang memiliki port COM
dan dilengkapi Visual Basic 6, Mobile FBUS 1.5 ActiveX Control dan VB runtimes SP5 yang dapat
didownload secara gratis di www.softwarecave.com.
TENTANG Mobile FBUS 1.5 ActiveX
Mobile FBUS 1.5 ActiveX adalah Freeware ActiveX Control yang digunakan untuk membuat
aplikasi yang berhubungan dengan Ponsel. Contoh aplikasi yang dapat dibuat adalah pengirim &
penerima SMS, memanipulasi logo operator, mengakses Phonebook dan lain-lain. Mobile FBUS 1.5
ActiveX dapat digunakan pada Ponsel GSM NOKIA yaitu NOKIA 51xx / 61xx dan 3210.
MEMPERSIAPKAN PERANGKAT
Langkah-langkah untuk melakukan persiapan perangkat adalah sebagai berikut:
1. Lakukanlah proses install untuk VB runtimes SP5.
2. Lakukanlah proses extract untuk file mfbus15.zip. Kemudian dari file hasil extract, copykan file
gjfbus15.dll, mfbus15.ocx, mfbus15.oca ke directory windows\system32.
Lisensi Dokumen:
Copyright © 2003 - 2006 IlmuKomputer.Com
Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara
bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah
atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap dokumen. Tidak
diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari
IlmuKomputer.Com.
Kuliah Umum IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2006 IlmuKomputer.Com
2
3. Lakukanlah proses registrasi untuk Mobile FBUS 1.5 ActiveX Control dengan cara menjalankan
perintah regsvr32 mfbus15.ocx pada command prompt.
4. Hubungkan Ponsel NOKIA 6110 atau 5110 ke port COM di komputer menggunakan kabel data
yang tersedia. Kemudian aktifkan ponsel tersebut.
PROGRAM UNTUK MENGKONEKSIKAN ANTARA PONSEL DENGAN KOMPUTER
Ikutilah langkah-langkah berikut untuk mengkoneksikan antara ponsel dengan komputer:
1. Jalankan Visual Basic 6.
2. Click menu Project Components, kemudian berilah tanda ã pada component mobileFBUS
control v1.5 dan tekanlah button “OK”. Maka pada daftar components akan muncul suatu
component dengan icon
3. Kemudian pada form tambahkan component MFBUS15Control, CommandButton sebanyak 2
buah dan Label. Rubahlah properties untuk bagian caption dari component CommandButton &
Label sehingga tampilan form menjadi mirip seperti gambar dibawah ini.
4. Click dua kali pada CommandButton yang mempunyai caption “Connect”, kemudian ketikkan
listing program berikut :
Private Sub Command1_Click()
'Untuk mengkoneksikan antara Ponsel dengan Komputer. Nilai "COM1" dapat
'berubah-ubah sesuai dengan nomor COM yang digunakan
MFBUS15Control1.Connect "COM1"
'Untuk menampilkan kekuatan signal yang mampu ditangkap oleh Ponsel
Label1.Caption = "Signal : " & MFBUS15Control1.RfLevel
'Untuk melakukan cek, apakah koneksi berhasil atau gagal
If MFBUS15Control1.Connected = True Then
MsgBox "KONEKSI BERHASIL :-)"
Else
MsgBox "KONEKSI GAGAL :-("
End If
End Sub
Kuliah Umum IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2006 IlmuKomputer.Com
3
5. Click dua kali pada CommandButton yang mempunyai caption “Disconnect”, kemudian
ketikkan listing program berikut :
Private Sub Command2_Click()
'Koneksi antara Ponsel dengan Komputer dapat dilepaskan dengan perintah
ini
MFBUS15Control1.Disconnect
'Untuk menyembunyikan tampilan nilai signal
Label1.Caption = "Signal : "
End Sub
6. Jalankan program, kemudian click CommandButton Connect maka program akan memberitahu
apakah koneksi berhasil atau gagal. Untuk melepaskan koneksi lakukanlah click pada
CommandButton Disconnect.
PROGRAM UNTUK MENGIRIM SMS
Ikutilah langkah-langkah berikut untuk membuat program yang dapat mengirimkan sebuah SMS:
1. Dari form yang telah kita buat sebelumnya, tambahkan sebuah CommandButton dan rubahlah
captionnya menjadi “Kirim SMS”. Lalu aturlah letak component-componentnya sehingga
tampilannya menjadi seperti gambar dibawah ini.
2. Click dua kali pada CommandButton yang mempunyai caption “Kirim SMS”, kemudian
ketikkan listing program berikut :
Private Sub Command3_Click()
'Variabel A adalah variabel yang akan menampung nilai hasil proses
pengiriman SMS
'A akan bernilai TRUE jika pengiriman berhasil dan FALSE jika
pengiriman gagal
'Proses pengiriman SMS ini akan mengembalikan suatu nilai yang bertype
BOOLEAN
'Nomor tujuan untuk pengiriman SMS saat ini adalah ABCDEFGHIJKL. Nomor
ini dapat
'diganti sesuai dengan kebutuhan
'Begitu pula dengan pesan SMS yang dikirimkan dapat diganti sesuai
dengan kebutuhan
A = MFBUS15Control1.SMS.SendMessage("ABCDEFGHIJKL ", "Hallo, ini hanya
test")
'Untuk melakukan cek, apakah pengiriman SMS berhasil atau gagal
If A = True Then
Kuliah Umum IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2006 IlmuKomputer.Com
4
MsgBox "Pengiriman SMS berhasil"
Else
MsgBox "Pengiriman SMS gagal"
End If
End Sub
3. Jalankan program, kemudian click CommandButton Connect sehingga koneksi berhasil. Setelah
koneksi berhasil, klik CommandButton Kirim SMS maka program akan memberitahu apakah
pengiriman SMS berhasil atau gagal.
PROGRAM UNTUK MENGAMBIL SMS YANG TERDAPAT PADA INBOX
SMS yang dikirim oleh orang lain dan diterima oleh Ponsel kita maka akan disimpan pada Folder
Inbox. Untuk mengambil SMS yang tersimpan pada Folder Inbox tersebut ikutilah langkah-langkah
berikut ini :
1. Dari form yang telah kita buat sebelumnya, tambahkan sebuah CommandButton dan rubahlah
captionnya menjadi “Lihat Inbox”. Lalu aturlah letak component-componentnya sehingga
tampilannya menjadi seperti gambar dibawah ini.
2. Click dua kali pada CommandButton yang mempunyai caption “Lihat Inbox”, kemudian
ketikkan listing program berikut :
Private Sub Command4_Click()
'Refresh perlu dilakukan setiap kali akan melihat INBOX atau OUTBOX
MFBUS15Control1.SMS.Refresh
MsgBox "Jumlah SMS di Inbox : " & MFBUS15Control1.SMS.Inbox.Count
'No pengirim disimpan pada variabel Pengirim
'Angka 1 menunjukan no urut SMS atau letak SMS yang akan ditampilkan.
'Angka tersebut dapat diganti sesuai dengan kebutuhan
Pengirim = MFBUS15Control1.SMS.Inbox(1).Sender
'Isi SMS disimpan pada variabel text
Text = MFBUS15Control1.SMS.Inbox(1).Text
'No Pengirim & Isi SMS ditampilkan bersama-sama pada Message Box
MsgBox Pengirim & ";" & Text
End Sub
3. Jalankan program, kemudian click CommandButton Connect sehingga koneksi berhasil. Setelah
koneksi berhasil, klik CommandButton Lihat Inbox maka program akan menampilkan message
box yang berisi no pengirim dan isi SMS.
Kuliah Umum IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2006 IlmuKomputer.Com
posted by Indra T Sakti @ 10:51 PM   0 comments
All About Indra
My Comments
My Archives
Links-Ling
ShoutBox
Name :
Web URL :
Message :
:) :( :D :p :(( :)) :x

Jadwal Sholat


Affiliates

Powered by Blogger
15n41n1
YMId : indra_1st

© 2004 indra1st.blogspot.com