Wah pagi yang cerah, sekarang aku dah ga naik bis Damri lagi nich, dah ga bareng sama teman-teman yang biasa naik Damri, yang biasa ngobrol diBis, nggak mendengar nyanyian yang dibawakan para seniman-seniman bis kota, nggak selalu terburu-buru takut ketinggalan Bis. Soalnya sekarang Aku dah punya motor sendiri, walaupun uangnya boleh minjem dulu ke ORTU :P. Perbedaannya, klo sekarang sampai dikantor masih fresh nich, soalnya nggak sempat makan waktu lama untuk menunggu dan terjebak macet waktu naik bis damri, bahkan aku sempat tidur di Bis waktu itu.

Waktu naik Damri Aku berangkat selalu pagi, karena takut ke tinggalan Bis Damri. Sekarang juga berangkat pagi, soalnya untuk dapet tempat parkir yang enak harus lebih dulu sampai dikantor. Disamping itu motor aku besar sekali, jadi klo tempatnya sedikit pasti susah untuk masuknya ("Takut Lecet") n klo harus digeser aku ga kuat ngangkatnya, "BERAT BGT".

Eh Aku mau ngucapin makasih buat semua teman-teman semasa BIS DAMRI yang selalu setia dan kompak menunggu kedatangan Mercy idaman, makasih buat para bapak supir Bis Damri yang ngertiin kami para penumpang, yang nggak bosen nganterin kami kerja tiap pagi hari, agar ga telat sampai dikantor.

Eh pak supir, Punten klo sekarang saya suka nyalip mobil bapak, jangan kaget n marah yach!
SO THANK BGT FOR CREW DAMRI ON THE ROAD n ALL DAMRI RELATIONSHIP, I ALWAYS REMEMBER YOU.
Kepada teman-teman dijalan, Aku mohon doa restu untuk naik motor, jadi klo liat aku dijalan doakan aku supaya selamat sampai tujuan yach! C..U !!!

Wah tak terasa dah puasa yang ke-10, tapi tadi pagi Aku terlambat masuk kerja, gara-gara telat bangun. Padahal setelah makan sahur jam 03.30 Aku pasang jam becker untuk pukul 05.30, tapi kenapa Aku bangun jam 07.15 yach! Jadi bingung, apa ketika jam becker berbunyi Aku langsung mematikan jam becker tersebut dan langsung tidur lagi atau Aku lupa Alarmnya tidak dinyalakan. Untungnya ada suara jalan seseorang diluar pintuku yang membuat Aku terbangun dari tidurku.
Berangkat kekantor jam 07.30, pas lewat depan kampus UNIKOM sudah sangat ramai. Ternyata suasana dijalan ketika sudah agak siang amat berbeda dengan waktu pagi ketika Aku tidak terlambat. Uhhh... banyak penampakan-penampakan yang muncul bertebaran dijalan membuat sakit mataku. Membuat pahala ibadah puasaku berkurang dengan cepat bak pulsa telpon interlokal disiang hari. Ya Allah kuatkanlah Aku dari godaan syaiton yang terkutuk.
Eh jadi kemana-mana, nah jadinya Aku sampai dikantor sekitar pukul 08.30, telat 30 menit. Wah jatah telatku dalam sebulan ini tinggal 2 kali lagi nich, kalau lewt dari 3 kali Aku kena potong cuti dech. Ah mudah-mudahan nggak terulang lagi yach!

Tadi malam Aku tidur agak larut, kira-kira jam satuan. Aku tidur lumayan lelap, tapi sayangnya jam 02.30 teman-teman kostan ku mulai membangunkanku untuk makan sahur. Walau tidurku tidak terlalu lama, Aku sempat bermimpi didalam tidurku. Bahwa Aku menerima kabar dari orang tuaku kalau uang untuk membeli motor sebesar 19 juta hilang.
Aku sangat terkejut, lemas, dan sangat sedih karena uang itu ialah harapan satu-satunya Aku untuk punya motor. Padahal Aku sangat menunggu-nunggu motor yang rencananya nanti akan ku beli dengan uangyang ku pinjam dari Orang Tuaku.
Tapi untungnya itu semua hanya mimpi.
Memang pada kenyataannya Aku memang benar-benar mengharapkan punya motor, sampai-sampai setiap pulang kerja Aku selalu fokus pada motor-motor disamping gadis-gadis cantik yang berlalu-lalang dijalan, khususnya motor yang Aku sukai dan Aku idamkan. Browsur-browsur maupun gambar-gambar motor tersebut sering Aku dapatkan baik dari Pameran maupun dari browsing di internet. Pokoknya Aku lagi punya keinginan besar untuk punya motor. Mungkin karena Aku sangat mengharapkan punya motor tersebut, sampai-sampai Aku bermimpi seperti itu.
Setelah Aku renungi mimpi tadi Aku mulai teringat, kalau segala hal akan terjadi kalau memang harus terjadi / kalau memang Allah SWT menghendakinya pasti akan terjadi. Oleh karena itu, janganlah terlalu mengharapkan sesuatu secara berlebihan. Lagian kita akan kecewa bahkan sakit jika yang terjadi tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan.
Maka bersyukurlah atas apa yang kita miliki sekarang dan manfaatkan sebaik-baiknya dijalan Allah SWT. Sadar bahwa kita didunia ini hanya sementara, janganlah terlalu mengejar duniawi, semua ini akan berpulang keppada Sang Pencipta (Allah SWT).